Ieu adalah

uji nyaligfgtytntn5tydy.

ini This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

penampakan baru This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 12 September 2015

Ini Adalah Proses, Kawan!! ^_^



Dalam postingan kali ini, kita akan membahas bahasan mengenai suatu hal yang sakral. Beberapa menyebutnya dengan cinta *etsaaaaaaah

Ada satu poin dimana ada suatu pergulatan mengenai hukumnya pacaran, taaruf, dan segala pernak perniknya lah. Sesaat tergelitik pemikiran saya, "roman-romannya ada yang ngebet nih diangkatan", hahahah..

Salah memiliki rasa cinta? 
Tidak. Memiliki perasaan terhadap lawan jenis merupakan suatu kewajaran. Karena dari situlah kehidupan bermula, dari situlah berkembang peradaban, dari situlah tumbuh sosialitas. 

Lalu, apa masalahnya?
Dalam tulisan teman-teman saya, permasalahan timbul saat membahas mengenai pacaran. Mengapa bisa? Karena konsep pacaran yang dipahami berbeda-beda. Bagi satu pihak, pacaran tuh digambarkan sebagai aktivitas dua insan yang dimabuk asmara secara bersama; jalan bareng, berkhalwat, dsb. Orang lain berkomentar pacaran bisa saja hanya status, secara teknis hanya semacam "penge-tag-an" saja untuk kelanjutan hubungan. Secara eksplisit, tak mungkin menemukan pemecahan jika konsep dasarnya saja tak disamakan. Maka satu hal yang perlu ditekankan adalah bagaimana kedua individu yang melakoni "titel" ini melakukannya. Dan jelas tidak baik jika menjustifikasi apakah ini benar atau salah secara sepihak.

Mungkin di tulisan ini saya tidak mengemukakan lebih lanjut mengenai topik ini, pacaran-taaruf-lalalala~ dalam konteks "pelaksanaannya". Saya akan mencoba untuk memandangnya menjadi suatu konsep lain. Di sini saya memandangnya menjadi suatu rangkaian cerita manusia.

Manusia tidak sekonyong-konyong muncul di bumi ini. Berawal dari satu sel kecil yang berkembang menjadi janin, yang kemudian lahir seorang bayi, yang tumbuh menjadi kanak-kanak, kemudian berkembang sisi biologisnya menjadi remaja, semakin matang menjadi orang dewasa, yang kemudian melapuk menjadi orang lanjut usia dan berujung pada regenerasi. Runtutan itu merupakan ketetapan tuhan.Tak terelakan,selalu terjamah dalam tiap insan.

Masa remaja merupakan transisi dari masa kanak-kanak; yang total kehidupannya masih berupa pengamatan terhadap lingkungan, menuju masa dewasa; yang semakin kompleks dan butuh kematangan fisik dan psikis. Di masa remaja ini (banyak yang menyebutnya pubertas), banyak perubahan signifikan terjadi. Secara biologis, para remaja ini sudah matang untuk melanjutkan keberadaan manusia (baca: bisa kawin~). Kegiatan hormonal juga berperan aktif dan cepat. Namun perkembangan psikologis terkadang tidak sejalan; labil, emosional, dsb. Dan di titik ini lah (yang tentunya dikatalisasi oleh teknologi) muncul suatu rasa yang tak biasa dirasakan sebelumnya. Perasaan tertarik dengan orang lain, yang bukan dari golongan keluarga, dan lawan jenis.  

Dan di masa remaja ini, para remaja sudah tidak hanya mengamati seperti anak-anak, mereka mulai berpikir, mengkritisi keadaan. Bertanya pada hal prinisipis, abstrak, yang kadang orang dewasa pun tak sanggup menjawab.Bukan tak sanggup karena tak bisa, karena jawaban yang mestinya diberikan bukan berupa kata-kata, tapi sesuatu yang akan dialami nantinya. Karena sikap kritis terhadap lingkungan itulah, idealisme muncul. Itulah yang menyebabkan para remaja mudah dipengaruhi, dirasuki ideologi, dan dialihkan pemikirannya. Penentunya banyak, bisa dari kalangan teman, orang dilingkungan sekitar, dan yang paling mutakhir adalah teknologi informasi (baca: internet dengan segala keriuhan isinya). 

Dan biasanya para remaja mengkombinasikan semua aspek diatas untuk mengeksplor sendiri atas apa yang ia rasakan. Cepat atau lambat, tiap remaja akan menemui poin ini.

Pada prinispnya,ini semua adalah rangkaian kehidupan manusia. Kita mengenalnya sebagai proses. Dalam proses pasti ada tahapan, dan di tiap tahapan memiliki keunikan, tantangan, dan sensasi tersendiri. 

Proses, yang membuat mawar tidak bisa mekar dalam semalam, karena untuk mencapainya dibutuhkan matahari. Proses, yang membuat Roma tidak dibangun dalam sehari, karena butuh penguatan secara internal dan ekspansi bertahun-tahun sebelum terbangun kejayaan. Proses, yang tidak menyebabkan permainan ular tangga selesai dalam selemparan dadu, karena ada 100 petak sebelum kemenangan didapat, namun dadu hanya bermata paling banyak 6, belum lagi banyak hal sebelum permainan berakhir. Ada kalanya kita melangkah setapak, melaju cepat, melompat berpetak-petak, atau bahkan mundur kebelakang. Dan semakin jauh berjalan, akan muncul kegigihan untuk mempertahankan yang sudah dibangun, dan disitu dibutuhkan komitmen yang berbeda pula. Tidak hanya berusaha untuk segera menuntaskan permainan, berbalapan dengan pemain lain bisa saja terjadi. Dibutuhkan keseriusan (dan keberuntungan pula). Itu semua proses, membutuhkan waktu.

Kita semua ("kita" disini merujuk pada saya dan teman-teman lain yang tergolong remaja) sedang pada proses ini. Rasa itu muncul? Bahkan berlebih? Ya mungkin saja.

Nah, memang terlihat majemuk dan ribet. Kalo gitu mari kita buat itu simpel. Hidup itu emang teoritis, tapi kita ada dalam praktek. Maka jalani saja dulu dengan yang ada. Ikuti alunan melodi kehidupan ini dengan harmonis. Tiap tahap ada problematika tersendiri, hadapi. Karena sebetulnya dari situlah kematangan akan muncul, dan pengalamanmu semakin kaya dengan bertemunya dengan poin itu.

Selasa, 25 Agustus 2015

Tokoh



Sosok Abdulkadir Widjojoatmodjo

Abdulkadir Widjojoatmodjo (lahir di Salatiga, 18 Desember 1904– meninggal di Den Haag, Belanda, 24 Desember 1992 pada umur 88 tahun) adalah seorang Belanda-Indonesia dari Jawa, tentara dan diplomat

Dia memainkan peran aktif dalam persiapan untuk perubahan konstitusi dan dibentuk pada tahun 1946 di Indonesia Serikat Sekretaris Negara untuk urusan umum. Akhir 1947, dia bertindak Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Dia adalah utusan delegasi Belanda yang dipimpin oleh PBB menegosiasikan kemerdekaan Indonesia.

R. Abdulkadir Widjojoatmodjo memang orang Indonesia yang memihak Belanda. Menurut dugaan saya, beliau lebih memihak Belanda, sebab kedekatannya dengan pihak Belanda cukup nyata [dia berpangkat Kolonel KNIL] dan statusnya sebagai kepala NICA [Netherlands Indies Civil Administration]. Dalam Perjanjian Renville, dia memang menjadi ketua delegasi yang mewakili Belanda.

Perlu diketahui bahwa meskipun Indonesia diproklamasikan pada 17 Agustus 1945, namun sampai beberapa tahun berikutnya tidak semua tokoh-tokoh politik dan masyarakat mendukung eksistensi RI. Tak jarang yang memihak Belanda dan membentuk negara-negara kecil/boneka, baik di Jawa [seperti Negara Pasundan dan Negara Jawa Timur] maupun di luar Jawa [seperti Negara Sumatra Timur dan NIT]

Senin, 24 Agustus 2015

PAHLAWAN



Nama Pahlawan RI dijadikan Nama jalan di luar Negeri

Siapa sih yang gak bangga kalo pahlawan Indonesia dijadikan nama jalan di luar negeri?
Pastinya kita bangga toh?. Namun, apa semua rakyat di Indonesia tahu entang hal itu?
Nih, ada beberapa pahlawan RI yang namanya sebagai nama jalan di beberapa Negara :
 
·        1.  Ir. Soekarno
Presiden pertama Republik Indonesia. Beliau keren banget. Dengan karisma dan wibawa yang mengagumkan, namanya dijadikan nama jalan di ibukota Maroko, Rabat pada tanggal 2 Mei 1960
·         Mohammad Hatta Kalo ngomongin Ir Soekarno pasti gak ketinggalan dengan wakil presidennya yaitu Mohammad Hatta, beliau yang pernah kuliah di Belanda ini dipilih sebagai sala satu nama jalan di kawasan perumahan Zuiderpolder, Harlem Belanda.dengan sebutan jalan Mohammed Hattastraat.
·          
     2.  Raden Adjeng Kartini
Salah satu icon hak emansipasi wanita adalah RA Kartini yang namanya dikenal sebagai pahlawan wanita Indonesia.beliau juga dijadikan nama sebuah jalan di Amsterdam Belanda menjadi R.A Kartinistraat.
·        
         3.  Munir Said Thalib 
      Salah satu aktifis HAM (Hak Asasi Manusia) di indonesia inidapat juga dikatakan pahlawan, kematiannya yang misterius menyisakan rahasia yang belum terungkap hingga sekarang., dan menjadikan ia terpilih sebagai nama jalan di Den Haag Belanda pada tanggal 14 April 2015
·        
 I   4. Irawan Soejono adalah seorang pemuda Indonesia yang gagah berani bagi Belanda. Irawan saat itu menimba ilmu di Leidin dan menjadi aktivis pergerakan. Sayangnya, ia terbunuh oleh pasukan SS Nazi Jerman yang saat itu menduduki Belada pada 13 Januari 1945. Untuk mengenang dirinya, namanya dicatut sebagai nama jalan di Amsterdam, Belanda.
·        
      5. Rekatnya hubungan Indonesia dan Mesir juga membuat negeri piramida tersebut mengambil nama Presiden Pertama Indonesia Soekarno sebagai nama jalan di negaranya. Namun dalam jalan tersebut, nama Soekarno di tambahkan menjadi Ahmed Sokarno St.
·      
        6. Di Cape Town, Africa Selatan terdapat sebuah jalan yang benama Macassar. Macassar yang dimaksud ialah kota Makassar, Ibu Kota Sulawesi Selatan. Nama ini dipatri di Afrika Selatan untuk mengenang seorang ulama asal Indonesia Syekh Yusuf. Syekh Yusuf lahir di Makassar dan menjadi sosok pejuang di Afrika Selatan karena menentang penindasan dan perbedaan warna kulit.

Rabu, 19 Agustus 2015

REMAJA



JATI DIRIMU, JATI BANGSAMU
KARYA :     LIANA FARDHOTILLAH  
                                                         KELAS :     XI-IPS 2
Burung-burung terbang diatas awan
Hendak pergi entah kemana
Kicauan merdu menyuarakan kebahagiaan
Membisikan kata penuh makna
       Kicauan merdu menyuarakan kebahagiaan
       Membisikan kata penuh makna
      “aku ini seorang jagoan”
        tak tembus pedang belana
“aku ini seorang jagoan”
Tak tembus pedang belana
Itulah yang kau katakan
Remaja, penuh rasa bangga
         Itulah yang kau katakan
        Remaja, penuh rasa bangga
        Jati dirimu dipertaruhkan
        Dengan semangat ratusan tangga
 Jati dirimu dipertaruhkan
Dengan semangat ratusan tangga
Kau mencari kepuasan
Tanpa melihat hitam putihnya
        Kau mencari kepuasan
        Tanpa melihat hitam putihnya
        Masa remaja yang riskan
         Tolak ukur tuk kedepannya
Masa remaja yang riskan
Tolak ukur tuk kedepannya
Gejolak batin dan kekeliruan
Adalah benih-benihnya
         Gejolak batin dan kekeliruan
          Adalah benih-benihnya
          Yang akan menentukan
           Bagaimana kau jadinya
Yang akan menentukan
Bagaimana kau jadinya
Menuju Jurang kenestapaan
Atau gemerlapnya cahaya
          Menuju jurang kenestapaan
          Atau gemerlapnya cahaya
          Pahitnya kegelapan dan kegagalan
          Atau manisnya buah bahagia
Pahitnya kegelapan dan kegagalan
Atau manisnya buah bahagia
Menuai cita dan harapan
Membanggakan jati diri bangsa
           Menuai cita dan harapan
            Membanggakan jati diri bangsa
             Kerikil terjal perjalanan
          Belumlah Nampak adanya
Kerikil terjal perjalanan
Belumlah Nampak adanya
Beban berat kehidupan
Belumlah Nampak dimata
              Beban berat kehidupan
              Belumlah Nampak dimata
              Arus badai zaman kan berdatangan
              Tak ada daya tuk menahannya
Arus badai zaman kan berdatangan
Tak ada daya tuk menahannya
Bangsa ini membutuhkan
Remaja yang baik budinya
             Bangsa ini membutuhkan
              Remaja yang baik budinya
              Bukanlah yang disebut jagoan
              Dengan melompat pagar sekolahnya
Bukanlah yang disebut jagoan
Dengan melompat pagar sekolahnya
Bukanlah dengan memperlihatkan
Telapak tangan, menampar gunanya
              Bukanlah dengan memperlihatkan
              Telapak tangan,menampar gunanya
              Bukan! Itu bukan yang diharapkan
              Dari remaja Indonesia
Bukan! Itu bukan yang diharapkan
Dari remaja Indonesia
Baik dan tegasnya pemikiran
Menjadi jati dirinya dan bangsa