Ieu adalah

uji nyaligfgtytntn5tydy.

ini This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

penampakan baru This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 30 Maret 2015

Kerajaan Islam di Nusantara



PENINGGALAN KERAJAAN ISLAM DI NUSANTARA (secara umum)


1. MASJID


Masjid bermakna sebagai tempat bersujud, yaitu tempat orang melaksanakan ibadah bagi umat Islam. Ciri-ciri masjid kuno pada masa awal penyebaran Agama Islam, yaitu:
  1. Atap masjid berbentuk bujur sangkar dan bertingkat seperti pura
  2. mimbar masjid berbentuk teratai
  3. hiasan masjid umumnya berupa ukiran bermotif hewan atau tumbuh-tumbuhan
  4. terdapat kolam atau parit yang mengelilingi masjid
  5. menara masjid menyerupai bangunan candi
  6. halaman masjid dikelilingi tembok dengan satu atau dua pintu gerbang
  7. pintu gerbang masjid (gapura) menyerupai gapura kraton atau candi
  8. masjid kuno di kota biasanya berada di tengah kota dan menghadap alun-alun serta dekat dengan istana
  9. masjid mempunyai denah bujur sangkar
  10. di kiri atau kanan masjid biasanya terdapat menara untuk menyerukan adzan
  11. di dalam masjid terdapat barisan tiang yang mengelilingi empat tiang induk
  12. pada bagian barat terdapat sisi yang menonjol yang disebut mihrab
  13. di sekitar masjid terdapat makam tokoh ulama tertentu



2. KERATON

Keraton adalah tempat untuk melakukan kegiatan-kegiatan penting yang menyangkut urusan kerajaan dan sebagai tempat tinggal raja beseta keluarganya. Bangunan utama keraton dikelilingi pagar tembok, parit atau sungai kecil. Di depan keraton terdapat halaman luas yang disebut sebagai alun-alun. Fungsi alun-alun antaralain untuk:
  1. pertemuan sultan / raja dengan rakyatnya
  2. latihan perang bagi prajuritnya
  3. tempat hiburan, pesta atau perayan-perayaan tertentu


3. MAKAM

Makam adalah tempat kediaman terakhir seseorang yang telah meninggal dunia. Pada zaman dahulu, pemakaman berada di perbukitan dengan bentuk dan susunan yang berundak-undak. Makam kuno bercorak Islam terdiri dari:
  1. Jirat atau kijing, yaitu bangunan yang dibuat dari batu yang berbentuk persegi panjang dengan arah lintang utara atau selatan.
  2. Batu Nisan, yaitu tonggak pendek dari batu sebagai tanda kubur yang biasanya di ujung utara dan selatan jirat.
  3. Cungkup, yaitu bangunan mirip rumah yang terdapat di atas jirat.

Makam Fattimah binti Maimun
Ditemukan di Leran, Gresik sebagai bukti bahwa Agama Islam sudah masuk di Pulau Jawa pada abad ke-11 Masehi


4. SASTRA

Kesustraan pada zaman Islam berkembang di sekitar Selat Malaka dan Pulau Jawa. Berdasarkan sumber-sumbernya sastra dapat dibedakan menjadi dua yaitu sastra yang dipengaruhi unsur lluar dari Persia atau Arab dan kelanjutan dari sastra tersebut. Menurut cerita dan isinya, sastra dibedakan menjadi:
  1. Hikayat, yaitu karya sastra berupa cerita atau dongeng yang dibuat sebagai wahana pelipur lara. Misalnya Hikayat Hang Tuah dan Hikayat Amir Hamzah.
  2. Babad, yaitu cerita berlatar belakang sejarah yang biasanya lebih berupa cerita daripada uraian sejarah. Misalnya Babad Tanah Jawi dan Babad Giyanti.
  3. Syair, yaitu puisi lama yang tiap-tiap baitnya terdiri dari empat baris yang berakhiran sama. Misalnya Syair Abdul Muluk dan Gurindam Dua Belas.
  4. Suluk, yaitu kitab-kitab yang menceritakan beberbagai hal mengenai tasawuf. Di Pulau Jawa, suluk banyak menceritakan tentang Wali Songo misalnya Suluk Sukarsa, Suluk Wujil, dan Suluk Malang Sumirang.



5. KALIGRAFI

kaligrafi adalah seni melukis indah atau mengukir huruf-huruf Arab yang berisikan tulisan-tulisan pengingat manusia kepada Allah SWT. Seni kaligrafi yang bernafaskan Islam merupakan rangkaian dari ayat-ayat suci Al-Qur'an dan Hadist Nabi Muhammad SAW.




6. GAMELAN

Gamelan adalah seperangkat alat musik Jawa yang terdiri dari saron, bonang, rebab, gendang, gong, dan sebagainya. Gamelan biasanya dimaikan pada perayaan-perayaan tertentu seperti perayaan Maulid Nabi di keraton-keraton. Hal itu ditunjukkan untuk mengumpulkan rakyat yang ada di sekitar keraton, setelah rakyat berkumpul kemudian ulama memberikan ceramah keagamaan.


Bonang
Bonang merupakan alat musik pukul peninggalan Sunan Bonang yang digukan untuk memaikan Lagu Macapat.




Lambang-lambang Kerajaan Islam di Indonesia


1. Samudra Pasai
 





2. Aceh Darussalam








3. Demak

       

 




4. Mataram Islam









5. Cirebon


      








 6.Ternate
      

 


7. Tidore

  

 







8.Banten
9. Gowa Tallo

      



MATA UANG
1.       Samudra Pasai


2.       Aceh Darussalam




3.       Banten





Kamis, 05 Maret 2015

YANG MAHA MENCIPTA



Allah Maha Mencipta ( Al-Kholiq)


 Ø¨Ø³Ù… الله الرحمن الرحيم

السَلاَÙ… ُعَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ Ùˆَ رَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ Ùˆَ بَرَكاَ تُÙ‡

Alhamdulillah yang telah memberikan kita beribu-ribu nikmat serta yang telah memelihara kita dari kejahatan makhluknya…:)

Mari kita renungi betapa banyak hal yang seharusnya kita syukuri dari apa yang telah Allah
(الخالق)  ciptakan. Mari kita lirik, resapi, serta rasakan segala nikmat yang telah di berikan. Misalnya , segala tanaman, hewan, alam semesta serta segala isinya, bahkan kita sendiri manusia merupakan salah satu ciptaan-NYA. Allah menciptakan semuanya bukan tanpa sebab.

Coba  anda perhatikan  contoh hal kecil saja. Misalnya, ulat bulu. Menggeliat  dan disertai dengan bulu seperti duri-duri halus. Sebagai manusia yang waras fikirannya pasti akan terbesit dalam hati kecil, tak mungkin ia terjadi sendiri melainkan ada suatu kuasa lain yang Maha Agung yang menciptanya. Dan bagi umat Islam sudah  pasti mengatakan ia adalah ciptaan Allah, tuhan yang satu yang menguasai seluruh alam  ini.
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ´Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.(Al-A’raf : 54)

Manusia tidak mampu untuk mencipta semua ini, apalagi tuhan-tuhan lain yang disembah oleh manusia sedangkan  tubuh badan mereka sendiri pun dibuat oleh manusia.

Terdapat berjuta-juta spesis serangga dan mereka berada hampir di semua tempat di dunia ini. Setiap spesis memiliki keunikannya yang tersendiri. Sebenarnya masih banyak lagi yang tidak  bisa kita jumpai. Coba bayangkan kita baru menengok alam serangga belum lagi alam ikan, alam tumbuhan, alam sel dan berbagai ciptaan-Nya yang tidak mampu kita gambarkan.

Kemudian hal lain yang tidak bisa kita lupakan, bahwa kita sebagai manusia merupakan ciptaan-NYA. Yang secara nyata dijelaskan dalam ayat Al-Qur’an yang artinya bahwasanya manusia diciptakan ke muka bumi untuk menjadi kholifah yang mengurus bumi ini. Akan tetapi, pada kenyataannya, manusia malah banyak yang merusak serta saling menyakiti satu sama lain. Dengan segala sifat dan perilakunya yang selalu menyombongkan diri. Tak sepantasnya manusia seperti itu. Karena seyogyanya hanya Allah-lah yang bisa menyombongkan diri dengan segala kekuasaannya.

Maka dari itu, marilah kita merenung dan menghayati kebesaran Illahi ini. Niscaya kita akan menjadi lebih mendekatkan diri kepadaNya, pencipta kita dan  pencipta seluruh alam  ini.

Senin, 02 Maret 2015

Sejarah



Assalamu’alaikum wr.wb
Kali ini kita akan membahas mengenai perbedaan karakteristik dari candi budha dengan candi hindu, candi jawa tengah dengan candi di Jawa Timur.

PERBEDAAN CANDI BUDHA & CANDI HINDU

Candi Budha  :
·        


  •                 Bentuk bangunan cenderung tambun

  • ·        Atap menunjukan tiga tingkatan

  • ·        Puncak Candi berupa stupa

  • ·        Pintu terdiri dari Kala Makara

  • ·        Ukiran lebih tinggi dan menonjol dengan gambar bergaya naturalis

  • ·        Terdapat Candi utama dan Candi yang mengelilinginya dengan tata letak mandala konsentris formal

  • ·        Arah menghadap ke timur

  • ·        Berbahan batu andesit

  • ·        Contohnya : Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Muara Takus







Candi Hindu  :



  • ·        Bentuk bangunan tinggi ramping

  • ·        Atapnya satu tingkat

  • ·        Puncak Candi berupa kubus

  • ·        Pintu hanya kepala Kala

  • ·        Ukiran lebih tipis

  • ·        Tata letak acak linear

  • ·        Arah menghadap ke barat

  • ·        Berbahan bata merah

  • ·         Contohnya  : Candi Arjuna, Candi Prambanan, Candi Batujaya



PERBEDAAN CANDI JAWA TENGAH & JAWA TIMUR

Candi Jawa Tengah  :

·        Bentuk bangunannya tambun
·        Bahan dari batu andesit
·        Atapnya bertingkat-tingkat
·        Puncaknya memiliki stupa
·        Letak Candi di halaman
·        Menghadap kea rah timur


Candi Jawa Timur   :

·        Bangunannya ramping
·        Bahan dari batu bata
·        Atap piramida berjenjang
·        Puncaknya bebrbentuk kubus
·         Menghadap ke arah barat
                               
Abu jenazah para Raja yang disimpan di dalam Candi  :

  • Abu jenazah Ken Arok disimpan di Candi Kagenengan di selatan Singasari

  •  Anusapati dimakamkan di Candi Kidal, tenggara Malang.

  •  Jenazah Kertanegara dimakamkan di dua tempat, yaitu di sebuah candi di dekat Tretes, Malang, dan di Candi Singasari dekat Malang. Kertanegara diabadikan sebagai arca Joko Dolok.

  • Candi Brahu merupakan tempat disimpan abu para raja-raja Majapahit yaitu Brawijaya pembakaran raja-raja Majapahit diantaranya Brawijaya I,II,II dan IV