Ieu adalah

uji nyaligfgtytntn5tydy.

ini This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

penampakan baru This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 24 Februari 2015

kehidupan



Hikmah Di Setiap Detik Kehidupan

Tulisan dapat kita jelmakan menjadi cermin yang menampakan wajah batin kita. Siapakah kita?siapakah anda? Dan siapakah saya?

Ingin selalu kuutarakan segalanya tentang hidupku…dari semua yang kutuliskan disini,kumpulan kertas yang tak dapat bicara. Akan tetapi, tersimpan banyak tangis, jeritan, kebahagiaan,dan harapan.
Tentang kehidupan, semuanya memang tak mudah untuk benar-benar bisa dimengerti.
Ini memang bahasaku,bahassa tentang hatiku,hidupku,dan apa yang kualami selama hidupku….

# 1
Begitu banyak pelajaran yang kudapat hari ini. Mulai dari belajar bagaimana bersabar, bagaimana menghadapi orang yang berbeda pendapat dengan kita,serta yang terpenting adalah bagaimana caranya agar kita tetap ikhlas tersenyum walaupun sebenarnya hati ini menjerit.terkadang, kita benar-benar merasakan kenyamanan yang haqiqi ketika berada disekitar orang-orang yang merendahkan hati,bahkan lebih kepada kesederhanaan.
Kupetik sebuah pelajaran berharga. Bahwa sebenarnya yang membuat kita kuat, yang membuat kitabertahan, adalah niat yang tulus , tekad yang kuat, usaha yang optimal, serta lantunan do’a yang terus mengalir mengiringi setiap langkah menuju kebaikan. Tapi, lebih daripada itu, orangtua serta keluarga besar merupakan factor yang penting yang membuatku selalu yakin bahwa aku bisa bertahan disini.
Hidup it uterus dan akan selalu terus berputar sampai hari akhir nanti.maka, di setiap detik kehidupan akan diiringi suatu masalah yang akan membuat kita semakin bijaksana serta bersabar dalam menghadapinya.
Aku yakin, Allah azza wa jallatidak akan member ujian berat kepada hambanya kecuali sesuai kemampuannya. Dan aku yakin di setiap masalah yang ku hadapi tersirat hikmah dan ‘ibrah yang berharga buatku.serta, hidup itu akan tidak terasa berat jika setiap yang kita alami selalu dibarengi dengan syukur.terkadang, harapan tak sesuai kenyataan,tapi ketika disikapi dengan rasa syukur dan motivasi yang kuat, itu semua akan terasa baik-baik saja. Bahkan, terbesit dalam diri ini bahwa aku bisa mendapatkan yang lebih baik dari hari ini.

Minggu, 22 Februari 2015

sejarah



Candi Borobudur & Peninggalan lainnya yang Megah nan Mempesona

Hey sobat,,,jumpa lagi di blog saya. Kali ini saya ingin berbagi mengenai peninggalan-peninggalan candi yang fenomenal.yah….yaitu candi peninggalan yang didirikan pada masa kerajaan Mataram Kuno.

Dinamika perjalanan sejarah kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah dapat tergambarkan dengan jelas melalui peninggalan-peninggalan arkeologis pada masanya baik yang bersifat artefaktual, ekofaktual, maupun fitur. Bukti – bukti artefaktual dapat ditunjukkan dengan ditemukannya kembali bangunan bangunan candi yang dibangun pada masa kejayaan Mataram Kuno. Bangunan candi, baik yang berlatar agama Hindu  maupun Budha, tersebar hampir di seluruh Jawa Tengah, namun dikarenakan kondisinya yang sudah lama dan dimakan  usia banyak bangunan candi yang sudah tidak terlihat atau rusak dan tidak dapat ditemukan lagi asalnya.
selama berkuasa di Jawa Tengah sebenarnya bukan hanya Candi Borobudur dan candi Prambanan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang dapat dikategorikan sebagai mahakarya bangsa Indonesia. Banyak peninggalan lain kerajaan ini yang menunjukkan tingkat kemajuan teknologi yang cukup pesat pada masa itu. Banyak peninggalan lain yang dibangun  pada masa kejayaan Mataram Kuno yang hingga saat ini masih bisa kita lihat, diantaranya adalah candi Mendut, candi Sewu, candi Plaosan, Candi Sari dan Candi Kalasan. Pada saat berkuasa, Kerajaan Mataram Kuno banyak membangun monumen keagamaan seperti candi, baik yang beraliran Hindu maupun Budha.
Terdapatnya dua jenis bangunan keagamaan yang berbeda di Kerajaan Mataram Kuno disebabkan oleh adanya dua dinasti besar yang berkuasa di kerajaan tersebut yaitu Dinasti Sanjaya yang beraliran Hindu dan Dinasti Sailendra yang beraliran Budha. Dinasti Sanjaya yang beraliran Hindu lebih banyak berpengaruh di bagian  utara Jawa Tengah sedangkan Dinasti Sailendra yang beraliran Budha memiliki pengaruh yang kuat di selatan Jawa Tengah. Meskipun terdapat perbedaan aliran kepercayaan di antara kedua dinasti tersebut namun kehidupan keduanya cukup rukun pada masanya. Hal ini bisa nampak pada keberadaan dua bangunan candi yang berbeda aliran keagamaan pada satu kompleks seperti candi Sewu yang beraliran Budha berada satu kompleks dengan Candi Prambanan yang beraliran Hindu.
Selain candi candi yang telah disebutkan sebelumnya, sebenarnya masih banyak lagi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno di sekitar Jawa Tengah yang menjadi bukti kebesaran kerajaan tersebut pada masanya. Menurut penelitian yang pernah dilakukan oleh ahli diketahui bahwa peninggalan-peninggalan tersebut terpusat di poros Kedu (Magelang) – Prambanan (Sleman). Kerajaan Mataram Kuno yang berkuasa di Jawa Tengah antara abad VIII sampai abad X Masehi diperkirakan berpusat di poros Kedu – Prambanan. Hal ini didasarkan pada fakta banyaknya peninggalan bangunan – bangunan monumental berupa candi yang sangat megah di kawasan tersebut.
Poros Kedu – Prambanan meliputi daerah daerah yang termasuk wilayah Kabupaten Magelang  dan kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya daerah Prambanan. Di kawasan Kedu terdapat candi Borobudur, Candi Mendut, candi Pawon, Candi Ngawen dan masih banyak lagi candi candi yang ada di sekelilingnya. Sementara itu di kawasan sekitar Prambanan terdapat Candi Prambanan, Candi Sewu, Candi Plaosan Lor, Candi Plaosan Kidul, Candi Sari, Candi Kalasan, Candi Simbisari, dan candi candi lain di sekitarnya. Banyaknya peninggalan candi-candi besar dan megah menunjukkan indikasi adanya kota besar pada masa itu di daerah tersebut. Paling tidak dengan banyaknya bangunan keagamaan tersebut dapat dipastikan tentu di sekitarnya pernah terdapat komunitas yang menggunakan bangunan itu sebagai sarana ibadahnya.

sejarah



Candi Borobudur & Peninggalan lainnya yang Megah nan Mempesona

Hey sobat,,,jumpa lagi di blog saya. Kali ini saya ingin berbagi mengenai peninggalan-peninggalan candi yang fenomenal.yah….yaitu candi peninggalan yang didirikan pada masa kerajaan Mataram Kuno.

Dinamika perjalanan sejarah kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah dapat tergambarkan dengan jelas melalui peninggalan-peninggalan arkeologis pada masanya baik yang bersifat artefaktual, ekofaktual, maupun fitur. Bukti – bukti artefaktual dapat ditunjukkan dengan ditemukannya kembali bangunan bangunan candi yang dibangun pada masa kejayaan Mataram Kuno. Bangunan candi, baik yang berlatar agama Hindu  maupun Budha, tersebar hampir di seluruh Jawa Tengah, namun dikarenakan kondisinya yang sudah lama dan dimakan  usia banyak bangunan candi yang sudah tidak terlihat atau rusak dan tidak dapat ditemukan lagi asalnya.
selama berkuasa di Jawa Tengah sebenarnya bukan hanya Candi Borobudur dan candi Prambanan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang dapat dikategorikan sebagai mahakarya bangsa Indonesia. Banyak peninggalan lain kerajaan ini yang menunjukkan tingkat kemajuan teknologi yang cukup pesat pada masa itu. Banyak peninggalan lain yang dibangun  pada masa kejayaan Mataram Kuno yang hingga saat ini masih bisa kita lihat, diantaranya adalah candi Mendut, candi Sewu, candi Plaosan, Candi Sari dan Candi Kalasan. Pada saat berkuasa, Kerajaan Mataram Kuno banyak membangun monumen keagamaan seperti candi, baik yang beraliran Hindu maupun Budha.
Terdapatnya dua jenis bangunan keagamaan yang berbeda di Kerajaan Mataram Kuno disebabkan oleh adanya dua dinasti besar yang berkuasa di kerajaan tersebut yaitu Dinasti Sanjaya yang beraliran Hindu dan Dinasti Sailendra yang beraliran Budha. Dinasti Sanjaya yang beraliran Hindu lebih banyak berpengaruh di bagian  utara Jawa Tengah sedangkan Dinasti Sailendra yang beraliran Budha memiliki pengaruh yang kuat di selatan Jawa Tengah. Meskipun terdapat perbedaan aliran kepercayaan di antara kedua dinasti tersebut namun kehidupan keduanya cukup rukun pada masanya. Hal ini bisa nampak pada keberadaan dua bangunan candi yang berbeda aliran keagamaan pada satu kompleks seperti candi Sewu yang beraliran Budha berada satu kompleks dengan Candi Prambanan yang beraliran Hindu.
Selain candi candi yang telah disebutkan sebelumnya, sebenarnya masih banyak lagi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno di sekitar Jawa Tengah yang menjadi bukti kebesaran kerajaan tersebut pada masanya. Menurut penelitian yang pernah dilakukan oleh ahli diketahui bahwa peninggalan-peninggalan tersebut terpusat di poros Kedu (Magelang) – Prambanan (Sleman). Kerajaan Mataram Kuno yang berkuasa di Jawa Tengah antara abad VIII sampai abad X Masehi diperkirakan berpusat di poros Kedu – Prambanan. Hal ini didasarkan pada fakta banyaknya peninggalan bangunan – bangunan monumental berupa candi yang sangat megah di kawasan tersebut.
Poros Kedu – Prambanan meliputi daerah daerah yang termasuk wilayah Kabupaten Magelang  dan kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya daerah Prambanan. Di kawasan Kedu terdapat candi Borobudur, Candi Mendut, candi Pawon, Candi Ngawen dan masih banyak lagi candi candi yang ada di sekelilingnya. Sementara itu di kawasan sekitar Prambanan terdapat Candi Prambanan, Candi Sewu, Candi Plaosan Lor, Candi Plaosan Kidul, Candi Sari, Candi Kalasan, Candi Simbisari, dan candi candi lain di sekitarnya. Banyaknya peninggalan candi-candi besar dan megah menunjukkan indikasi adanya kota besar pada masa itu di daerah tersebut. Paling tidak dengan banyaknya bangunan keagamaan tersebut dapat dipastikan tentu di sekitarnya pernah terdapat komunitas yang menggunakan bangunan itu sebagai sarana ibadahnya.

Kamis, 05 Februari 2015

CURAHAN HATI YANG PERNAH TERTANAM



                                                                                                                      Serpong, 25 Januari 2015

                                                                                                                                    15.00 WIC

CURAHAN HATI YANG PERNAH TERTANAM

Kawan kita tahu bahwa manusia diciptakan pasti ada manfaatnya untuk sekitar.begitu juga aku. Memang, aku ini hanyalah bagaikan seekor semut ditengah kerumunan gajah. Aku hanyalah bagaikan tanaman yang sendirian ditengah gersangnya padang pasir. Aku yang selalu merasa kesepian ditengah keramaian. Tapi, kembali lagi ke kalimat awal, bahwa manusia diciptakan pasti ada manfaatnya.

Disini, aku ingin bermanfaat untuk sekitar. Tapi, kenapa pintunya selalu tertutup?dimana kuncinya? begitu tega orang yang telah menyembunyikan kunci itu. Begitu mudah bagi orang lain untuk membuka satu pintu ke pintu yang lain.

Seseorang yang so’ bijak berkata “ kenapa yang muncul dan terlihat selalu yang itu-itu lagi? Kemanayanglain? Jangan pada apatis! “ hellow…??tolong mengerti kami. Jangan terus-terusan men-judge kami sebagai yang apatis. Kami diam bukan kami malas. Tapi, aspirasi kami tak dianggap. Kami ini bagikan mutiara di dalam kerang yang tersembunyi di dalamnya lautan.mengerti kan apa maksud aku?yah! kami ingin menampilkan apa yang kami bisa.ingat! tersimpan banyak bakat di dalam diri kami yang tak bisa dikeluarkan karena terhalang oleh tebalnya tembok keegoisan, ketidakpekaan, dan kecilnya rasa simpati dari kalian.

Aku pernah merasa dan berpikir bahwa “apakah aku ada disini?apakah aku dianggap disini? Apa mungkin mereka akan merasa kehilangan ketika aku tak ada?apa aku akan sangat berdosa ketika aku tidak bisa mempertahankan hukum kirchoff ini?”

Disini, yang terlihat, terkenal, dan terpandang semakin terlihat, terkenal ,dan terpandang. Disini, yang tersembunyi, tak dianggap,dan tak dipedulikan semakin tersembunyi, tak dianggap,dan tak pernah dipedulikan.

#AXIORA VANDERNATA ETERNALLIC#

Bukan hanya sebuah angkatan tapi lebih kepada sebuah jalan serta tolak ukur untuk menggapai mimpi yangtinggi. Yah! meraih mimpi bersama, dengan penuh keringat perjuangan yang mengharapkan serta mencemaskan mimpi di masa depan yang gemilang.

                                              LIANA FARDHOTILLAH