Rabu, 21 Januari 2015

“ mengungkap keganjilan, mencari makna yang hakiki, untuk memijak suatu kebenaran dan kesuksesan yang di ridhoi Allah”



“ mengungkap keganjilan, mencari makna yang hakiki, untuk memijak suatu kebenaran dan kesuksesan yang di ridhoi Allah”

begini, awalnya gue gak tahu harus gimana bilangnya. tapi, yang jelas, gue sudah risih, capek (gak juga sihh) terusss kecewa juga. 
kenapa? kadang gue juga bingung kenapa harus mikirin yang beginian? sampe gue sendiri gak bisa tidur. kenapa harus mikirin yang beginian? sampe gue sendiri lupa kalo pada dasarnya gue hidup di dunia hanya sementara. kenapa gue harus pusing-pusing mikirin sesuatu yang itu tuh padahal gak penting buat gue. yah....cuma buat gue ( gak pentingnya). dan kadang, gue juga bingung kenapa gue berada disini, dalam situasi seperti ini, dan dalam masalah yang begini..

o yah, ngomong-ngomong, kenapa gue nyerocos yang tak ada plang atau rambu yang tulisannya *stop* ? gue kan belum bilang kenapa gue begini, apa yang gue pikirin, sampe-sampe gue kecewa plus capek…

gini ceritanya, gue bingung kenapa di dunia ini masih saja manusia itu mempermasalahkan siapa yang paling hebat, siapa yang paling kaya, siapa yang paling cantik, siapa yang paling jelek *loh?, bahkan sampai-sampai masalah siapa yang menciptakan dunia ini. Makin kesini makin edan dunia ini. Status “tuhan” sudah merajalela. ‘astagfirullah’

sifat sombong bagi manusia itu tidak pantas, inget…loh lahir ke dunia ini bawa apa? Bahkan baju saja lo gak pake! Dan saat baru lahir pun lo Cuma bisa merengek. Mana? Katanya lo pemberani, ternyata pemberani tuh yang hanya bisa merengek yah? haha…udah mulai nyadar? Atau masih keras tuh pala?

Oke, kalo kepala lo memang masih keras walaupun udah diketok pake palu,,mari…kita renungi makin dalam, sedalam-dalamnya, dengan hati yang tulus, serta merendah.hah? merendah? O yah gue lupa hati lo masih angkuh, belum bisa itu yang namanya merendah.

Seyogyanya kita tahu bahwa seharusnya yang memiliki sifat maha dahsyat hanyalah Allah SWT yang maha Esa. Tapi, kenapa lo masih berpikir bahwa semua kekayaan yang lo punya hanyalah atas dasar usaha lo sendiri. Hellow…memang betul Allah tidak akan mengubah nasib hambanya selain hambanya sendiri yang mengubahnya. Tapi, apa memang Allah tidak sama sekali berperan dalam kehidupan lo? Lalu siapa yang menetapkan takdir lo? Hidup lo, mati lo,?

Inget, lo tuh tidak ada apa-apanya. Jadi, gak pantas untuk lo menyombongkan diri. Apa nya yang mau di sombongkan? Semua yang lo punya sekarang hanyalah titipan dari Allah agar lo bisa sebijaksana mungkin menyikapi hidup ini.

Gue ngomong gini, bukannya so’ merasa paling benar. Tapi, gue ngajak lo semua untuk sama-sama  menyadari bahwa begitu banyak kekurangan dalam diri kita.memang, semua orang pasti memiliki kelebihan masing-masing. Tapi, kita juga perlu ingat bahkan harus bahwa kekurangan yang kita miliki begitu banyak. Maka, sekarang mari renungi lagi! Dan akui bahwa kita memang tidak pantas untuk takabur.

Gue juga bukan bermaksud untuk menggurui. Tapi, gue kasihan dengan bumi ini yang sudah lelah menahan beban beratnya dosa manusia di muka bumi ini. Kehancuran sudah merajalela. Dalam tanda kutip yaitu kehancuran moral.
Oke, gue bakal ngebahas mengenai kehancuran moral di entrian blog selanjutnya. So, tunggu aja kawan…

0 komentar:

Posting Komentar